Postingan

Silas Papare, Tokoh Heroik Selama Penyatuan Papua Barat dan Indonesia

Gambar
Perjuangan untuk membebaskan Papua Barat dari kekuasaan Belanda setelah Kemerdekaan pada tahun 1945 sangat berat. Bahkan yang paling parah adalah ketika Belanda mencela rangkaian kesepakatan dari perundingan Linggarjati hingga konferensi meja bundar Belanda-Indonesia. Alih-alih mendapatkan seluruh kebebasan yang sering dijanjikan oleh kolonial Eropa, Indonesia harus menghadapi kerumitan dengan menerima kenyataan bahwa negara baru itu hanya mengatur tiga wilayah – Jawa, Madura, dan Sumatera. Selain wilayah yang dibatasi, kontrol terhadap rakyat tampak kabur karena campur tangan Belanda tak terhindarkan. Berbagai cara ditempuh untuk mematahkan klaim Belanda yang menyatakan bahwa Papua Barat tidak layak menjadi bagian dari kedaulatan nusantara karena perbedaan ras. Dan pada akhirnya untuk menyelesaikan situasi politik yang keras ini, Amerika Serikat menawarkan bantuan untuk mengklarifikasi setiap masalah. Melalui perjanjian New York yang berhasil dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 1962,